Bagikan artikel ini

 


Jamur raksasa, manusia raksasa dan dinosaurus itu, satu paket ceritera yang harus dibahas secara utuh. Jangan dioplos secara kolase dipadukan dengan kisah jaman sekarang. Mengapa? Jawabnya karena jaman sebelum Masehi dengan jaman sekarang sangat jauh berbeda.  Ukuran tinggi badan manusia dewasa ini yang rata-rata 1.5 meter, jika disandingkan dengan dengan dinosaurus, pasti mengerikan.

Menyandingkan manusia raksasa dengan manusia saat ini, dalam skenario ceritera film hiburan, mungkin cukup menarik minat penontonnya. Namun gambaran itu tidak realistis. Hal demikian itu menampakan upaya mengelabuhi. Bahkan secara ilmu pengetahuan seolah-olah menjerumuskan generasi muda. Bahaya paling fatalnya jika menyangkut religi yang bisa melahirkan kebingungan tentang ayat-ayat dalam sebuah kitab suci.

Bahkan tidak menutup kemungkinan iman seseorang bisa goyah akibat ulah seseorang yang berpengaruh, menyampaikan penemuannya secara tidak kumulatif. Bukti fosil peninggalan purba dapat saja digiring oleh legenda-legenda. Hal ini paling mudah menarik minat generasi muda yang haus pengetahuan. Dewa petir, dewa laut, dewa kebun, dewa asmara, adalah legenda Yunani yang sering mewarnai keyakinan umat beragama di dunia. Akhirnya paham humanisme yang menjelmakan Tuhan ke dalam wujud manusia semakin bertambah, seiring waktu. Hembusan ceritera itu terus di tularkan dari generasi ke generasi. Bahkan ceritera itu terus berkembang hingga lahir berbagai versi.

Secara sains modern, mungkin penemuan fosil kerangka makhluk bernyawa dalam ukuran raksasa, tumbuhan bahkan jamur dalam ukuran tak terhingga. Semua penemuan itu, bisa dimanfaatkan untuk melestarikan kehidupan makhluk di bumi hingga batas waktunya. Mungkin bisa saja suatu saat akab ditemukan latar belakang mengecilnya tubuh manusia, hewan, tumbuhan dan Jamur. Hingga mencapai bentuk ideal yang sekarang ini.

Jika manusia menemukan solusi untuk bisa mengembalikan ukuran tubuh manusia seperti ukuran tubuh Jaman nabi Adam. Apakah tidak mengakibatkan masalah baru? Bagaimana langkah kakinya ketika raksasa itu melewati kota yang saat ini, banyak kabel listrik yang berserakan. Mungkin akan lahir banyak kerusakan jika tanpa koordinasi yang baik.

Apakah mungkin ada koordinasi antara generasi muda yang tubuhnya setara dengan besarnya nabi Adam, dengan manusia yang tetap mengikuti prosedur alami(mengecil). Tampaknya jika ada koordinasi dengan baik dari kedua jenis tubuh manusia ini, harus tetap berada terpisah di dua alam alam yang berbeda lokasinya. Tidak mungkin mengambil resiko harus merobohkan bangunan yang ada. Demi tempat tinggal raksasa hasil sains rekayasa di atas.

Tapi jika manusia modern, bisa mengembalikan ukuran jamur yang saat ini ukurannya sangat mini, menjadi jamur raksasa. Akan sangat baik bagi masa depan manusia. Selagi tidak mengubah hormon yang ada pada tubuh manusia modern saat ini. Satu jamur raksasa, bisa jadi bahan makanan untuk menghidupi satu desa manusia liliput (manusia midern) dalam rentangan waktu tertentu. Jamur raksasa bisa jadi bahan olahan cemilan, sayuran, bahkan obat-obatan. Semuanya tidak mustakhil bisa terjadi. Apakah mungkin ?

Puing-puing jamur raksasa purbakala itu, jika benar ada. Maka nutrisi bahan dasar pertumbuhannya pasti tersedia di muka bumi ini. Nutrisi zat pembangun tubuh jamur raksasa yang ada di dasar bumi bisa dimanfaatkan untuk rekayasa genetika. Akibat temuan itu, teknoligipun akan berubah. Peradaban manusiapun akan berubah pula.

Kini channel youtube Waglo (Gubuk Apung), hanya membuat video hasil riset tentang budidaya jamur. Mampu berproduksi 2,5 kuintal jamur mini per hari. Ini adalah bukti hasil riset, telah mampu di realisasikan dalam bentuk  produksi setiap hari. Semua ini  untuk memenuhi kebutuhan manusia bumi.

Karena kebutuhannya terus melonjak, Sempat harga jamur menyentuh Rp 16 Ribu/Kilo ketika kebutuhan meningkat, dan produksi tidak mampu memenuhi target. Ini merupakan fakta yang ada dan berhasil dibuat video konten yang menarik. Bagaimana jika ada manusia bumi berhasil mengembalikan jamur purbakala? Tentu penemunya akan merahasiahkan keadaan ini, demi industri yang lebih besar (Waglo).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *