STRATEGI PEMBELAJARAN YANG BERDAMPAK PADA MURID

Bagikan artikel ini

STRATEGI PEMBELAJARAN YANG BERDAMPAK PADA MURID

Karya : Nanang Garniwa, S.Pd

 

Assalamualaikum wr wbr

Salam Literasi

“kegelisahan dampak pandemi Covid 19 terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran”

 

Tahun 2020 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Covid 19  sebagai pandemi global. kasus pertama covid 19 di Indonesia dilaporkan terjadi pada bulan Maret 2020 Hal ini tentu berdampak terhadap DUNIA PENDIDIKAN, para guru dan siswa mau tidak mau bisa tidak bisa harus menjalani proses pembelajaran jarak jauh atau belajar di rumah.

 

Disekolah kami awal diberlakukannya pembelajaran jarak jauh semuanya terasa biasa saja seperti halnya pembelajaran disaat normal, namun seiring berjalannya waktu masalah atau tantangan itu akhirnya datang juga sehingga menimbulkan sebuah kegelisahan bagi semua guru termasuk saya. salah satu yang membuat saya gelisah adalah bagaimana melihat situasi proses pembelajaran dimana peran murid sebagai partisipan di ruang kelas virtual yang semakin hari semakin menurun kehadirannya dan ini seperti menjadi sebuah trend dikalangan para murid hilangnya sebuah tanggung jawab. belum lagi kecenderungan murid belajar kurang aktif (pasif) pada saat proses pembelajaran, kurangnya disiplin murid pada saat masuk kelas virtual maupun pada saat mengumpulkan tugas. Situasi dan kondisi ini sangat menguji kesabaran saya. rasa kesal, kecewa, sedih bercampur menjadi satu. hingga timbul sebuah tanya, Sampai kapankah pandemi ini berakhir? Kapan proses pembelajaran kembali normal seperti biasa ?.

Sebagai seorang guru tentu Saya merasa khawatir. kegelisahan ini tidak boleh berlarut – larut, Jika situasi dan kondisi seperti ini terus berlanjut maka dampaknya akan tidak baik terhadap proses perkembangan belajar para murid. dengan melakukan identifikasi masalah saya berhasil mengumpulkan beberapa informasi terkait penyebab murid kurang peduli terhadap proses pembelajaran, mulai dari Beberapa mu

singkat dalam pengerjaanya. Sedangkan harapan mereka adalah  tetap bisa belajar Seperti murid yang lain walaupun tidak memiliki handphone, proses pembelajaran yang menyenangkan, kelas virtual yang kondusif.

Lalu usaha yang saya lakukan agar murid kembali tumbuh semangat belajarnya dengan memberikan kemudahan dan tidak membebankan tugas yang berat kepada murid misal bagi murid yang tidak memiliki handphone boleh belajar bersama dengan temannya yang memiliki handphone, pembelajaran agar tidak monoton/pembelajaran yang  menyenangkan dan murid aktif dalam proses pembelajaran saya terapkan metode strategi pembelajaran berdiferensiasi yang berorientasi pada kebutuhan murid sementara agar kelas virtual menjadi kondusif dan pengumpulan tugas sesuai dengan jadwal dengan membuat kesepakatan kelas bersama para murid, dimana murid dilibatkan langsung dalam membuat kesepakatan kelas tersebut sehingga menumbuhkan rasa tanggung jawab pada para murid.

Alhamdulilah dengan pendekatan dan strategi yang sudah saya terapkan didalam proses pembelajaran terasa sekali  perbedaan yang sangat signifikan, murid menjadi lebih semangat dan antusias dalam belajar terlihat dari prosentase kehadiran dimana dalam setiap pertemuan minimal kehadiran mencapai 70 – 80%. begitu pun dalam kegiatan belajar kelas menjadi lebih hidup dan bergairah karena para murid menjadi lebih aktif dan inter aktif saling bertanya dan saling menanggapi, sementara kelas impian sesuai harapan para murid pun terwujud kelas menjadi lebih kondusif, saling menghargai sesama murid dan bertanggung jawab sesuai dengan tugas yang diemban.

Pesan/Hikmah yang dapat diambil dari ini yakni sebagai guru kita harus siap dengan segala perubahan yang terjadi, bahkan dengan apa yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. pentingnya seorang guru dalam menerapkan sebuah strategi atau pendekatan yang tepat dan lebih humanis kepada murid agar tercapai tujuan dari pendidikan. dimana arti dari pendidikan itu sendiri adalah usaha sadar untuk memanusiakan manusia muda.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Bekasi, Kamis 11 Januari 2023

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *