Pendidikan Dapat Merubah Karakter dan Kemajuan Suatu Bangsa yang Bermartabat.

Bagikan artikel ini

Penulis : Erient Dyant Cahaya.

 

Dewasa ini perkembangan pendidikan ditanah mengalami degradasi perubahan yang teramat signifikan baik secara Mental, Agama, dan Intelegensi. Hal itu akhirnya menimbulkan perbedaan yang cukup kentara antara pendidikan jaman dahulu dengan sekarang.

Menurut Safei Hudaidah dalam artikelnya dengan judul ”  Sistem Pendidikan Umum Pada Masa Orde Baru 1968 – 1998 “. Isinya menyoroti terkait dengan pendidikan dapat merubah atau tercermin didalam tatanan ekonomi, kebangsaan dan ideologi. Sebab menurutnya pada jaman Orde Baru yang mengambil sistem kurikulum 1968 dengan mengedepankan pembelajaran Pancasila sangat efektif yang berimbas kecintaan Masyarakat kepada tanah air, yang berideologi Pancasila, dengan berujung pada peningkatan ekonomi yang berkesinambungan apalagi dengan didorong oleh upaya menjalankan amanat UUD 1945 Pasal 31 Ayat 1 ” berbunyi bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan ” serta dimana digandeng juga Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 pasal 12 ayat 3 ” Pemerintah kab/kota wajib mengupayakan agar setiap warga negara Indonesia usia wajib belajar mengikuti program wajib belajar 9 tahun “.

Sangat jauh berbeda dengan Pendidikan saat ini yang mengedepankan sistem era Digitalisasi dengan yang kurikulum setiap pergantian pemimpin pasti berbeda rancangan kebijakan pendidikan, yang menurut penulis amat membuat konfius dan membuat baik pengajar maupun yang diajar harus dipaksa menyesuaikan diri dengan kebijakan kurikulum yang setiap perubahan kepemimpinan berubah.

Penulis tidak menyalahkan perkembangan pendidikan yang terlihat dipaksakan, hanya saja menurut penulis saat pendidikan Digitalisasi dilaksanakan seharusnya dibarengi dengan sarana juga prasarana ditempat Pendidikan.

Seperti yang ditulis oleh Nita Oktifa dalam makalahnya di Paku Pintar terkait dampak buruk berubahnya sistem kurikulum yang setiap saat ada perubahan, seperti pertama perubahan sistem membuat tidak tercapainya target pendidikan diawal penerapan sehingga menurunkan tingkat kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM), kedua Fasilitas penunjang perubahan proses atau kurikulum pendidikan yang kurang memadai, sebab bukan rahasia umum bila Sekolah – sekolah di Tanah Air Indonesia banyak yang tidak memiliki kemampuan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dalam mengefektifkan perubahan kurikulum yang sudah berubah, Ketiga Penyesuaian dan penerapan membutuhkan waktu yang cukup tidak sebentar.

Sementara bila Perubahan kurikulum juga dapat membawa dampak positif bagi mutu pendidikan. Dampak positif dari perubahan kurikulum tersebut salah satunya adalah peserta didik dapat belajar mengikuti dengan perkembangan zaman yang semakin maju, agar SDM tanah air tidak tertinggal dengan bangsa-bangsa lain.

Pendidikan yang berkaitan dengan ekonomi Bangsa adalah dimana bila tingkat SDM yang didorong oleh sektor pendidikan makin tinggi dan berkualitas maka otomatis bangsa Indonesia dapat melahirkan para tenaga ahli di bidang keahliannya masing-masing saat menempuh perjalanan disektor pendidikan sebelumnya, Sehingga sumber ekonomi Bangsa akan terus berputar meningkat, sejalan dengan perkembangan tekhnologi baik bidang Teknik serta jasa.

Sementara untuk agama dan ideologi tidak jauh berbeda, secara Agama kita dapat langsung mengakses pendidikan tuntunan agama secara Online baik hukum Agama yang terwujud dalam kitab-kitab Agama yang ada ditanah air namun harus banyak bertanya juga kepada yang lebih ahli.

Sementara untuk Ideologi sendiri, bila menurut penulis saat ini, justru makin menurun. Apa itu penurunan Ideologi, menurut riset penulis dilapangan hampir pelajar sekitar 70 % sendiri tidak memahami Pancasila baik isi atau dalam pembacaannya, nah berdasarkan dari itu akhirnya mudah sekali Kita terprovokasi oleh element-element negatif seperti Komunisme, Liberalisme, Terorisme, dan Sakarsme. Jadi penulis lebih melihat terkait efektifnya pendidikan itu pada saat Kita lebih menonjolkan Kurikulum Pancasila, karena dapat meningkatkan seluruh Faktor ditengah Masyarakat Indonesia yang sosial ini. Bukankah Pendidikan dapat merubah karakter dan kemajuan suatu bangsa yang bermartabat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *