TATA CARA MANDI JENAZAH
Nama ; Muhammad Raihan Rizky Hidayat
Kelas :XII IPS 3
TATA CARA MANDI JENAZAH
A .Niat mandi jenazah
-Niat memandikan jenazah laki-laki
Nawaitul ghusla adaa ‘an hadzal mayyiti lillahi ta’aalaa
Artinya: “Aku berniat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah (pria) ini karena Allah Ta’ala.”
-Niat memandikan jenazah perempuan:
Nawaitul ghusla adaa ‘an hadzihil mayyitati lillahi ta’aalaa
Artinya:Aku berniat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah (wanita) ini karena Allah Ta’ala.”
B. Cara Memandikan Jenazah
Cara memandikan jenazah penting diketahui setiap muslim. Hal ini sebagai tindakan untuk memuliakan dan membersihkan tubuh orang yang sudah meninggal dunia. Adapun tata cara memandikan jenazah dalam Islam yang benar adalah sebagai berikut:
- Pertama, letakkan jenazah dengan kepala agak tinggi di tempat yang disediakan. Pastikan orang yang memandikan jenazah memakai sarung
- Ambil kain penutup dari jenazah dan ganti dengan kain basahan agar auratnya tidak terlihat. Bersihkan giginya, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiaknya, celah jari tangan, dan kaki serta rambutnya.
- Bersihkan kotoran jenazah baik yang keluar dari depan maupun dari belakang terlebih dahulu. Caranya, tekan perutnya perlahan-lahan agar apa yang ada di dalamnya keluar. Kemudian siram atau basuh seluruh anggota tubuh jenazah dengan air
- Kemudian, siram dengan air yang bersih sambil berniat sesuai jenis kelamin
- Membaca niat memandikan jenazah laki- laki/perempuan.
- Setelah membaca niat, miringkan jenazah ke kanan,basuh bagian lambung kirinya sebelah Setalah itu, siram dengan air bersih dari kepala hingga ujung kaki dan siram lagi dengan air kapur barus.
- Jenazah kemudian diwudhukan seperti orang yang berwudhu sebelum sholat. Perlakukan jenazah dengan lembut saat membalik dan menggosok anggota
- Jika keluar dari jenazah itu najis setelah dimandikan dan mengenai badannya, wajib dibuang dan dimandikan lagi. Jika keluar najis setelah di atas kafan, tidak perlu diulangi mandinya, cukup hanya dengan membuang najis tersebut.
- Bagi jenazah wanita, sanggul rambutnya harus dilepas dan dibiarkan terurai ke belakang. Setelah disiram dan dibersihkan, lalu dikeringkan dengan handuk dan Keringkan tubuh jenazah setelah dimandikan dengan handuk sehingga tidak membasahi kain kafannya.
- Selesai memandikan jenazah, berilah wangi-wangian yang tidak mengandung alkohol sebelum dikafani.Biasanya menggunakan air kapur.
- Kemudian, siram dengan air yang bersih sambil berniat sesuai jenis kelamin
- Membaca niat memandikan jenazah laki- laki/perempuan.
- Setelah membaca niat, miringkan jenazah ke kanan,basuh bagian lambung kirinya sebelah Setalah itu, siram dengan air bersih dari kepala hingga ujung kaki dan siram lagi dengan air kapur barus.
- Jenazah kemudian diwudhukan seperti orang yang berwudhu sebelum sholat. Perlakukan jenazah dengan lembut saat membalik dan menggosok anggota
- Jika keluar dari jenazah itu najis setelah dimandikan dan mengenai badannya, wajib dibuang dan dimandikan lagi. Jika keluar najis setelah di atas kafan, tidak perlu diulangi mandinya, cukup hanya dengan membuang najis tersebut.
Itulah tata cara memandikan jenazah
Sumber: merdeka.com