EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Bagikan artikel ini


EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA

 

 

 

         Oleh :

YANTRI WINA, S.Pd

 

 

 

HAKIKAT EVALUASI DAN KEDUDUKANNYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

 

Dalam penyelenggaraan pembelajaran bahasa, sebagaimana halnya dalam penyelenggaraan pembelajaran bidang-bidang yang lain, evaluasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari penyelenggaraan pembelajaran secara keseluruhan. Sebagai suatu pembelajaran, pembelajaran bahasa diselenggarakan untuk mencapai sejumlah tujuan pembelajaran yang telah diidentifikasi dan dirumuskan berdasarkan telaah mendalam terhadap kebutuhan yang perlu dipenuhi. Tujuan-tujuan pembelajaran itu diupayakan pencapaiannya melalui serangkaian kegiatan pembelajaran yang dirancang secara matang dan saksama dan dilaksanakan secara sungguh-sungguh agar tujuan-tujuan pembelajaran itu dicapai secara semestinya.

Evaluasi tidak boleh dipandang sebagai kumpulan teknik-teknik saja tetapi lebih merupakan sebuah proses yang berdasar pada prinsip-prinsip. Dalam hal itu Depdiknas mengkategorikan prinsip-prinsip umum evaluasi yang harus diperhatikan sebagai berikut.

  1. Menentukan dan menjelaskan apa yang harus dinilai selalu mendapat prioritas dalam proses evaluasi. Efektivitas evaluasi bergantung pada telitinya deskripsi tentang apa yang akan dievaluasi dan salah satu faktor yang melatarbelakangi pengembangan pengukuran perilaku siswa.
  2. Teknik evaluasi harus dipilih sesuai dengan tujuan yang akan dicapainya dan harus dipertimbangkan apakah teknik evalusi merupakan metode yang paling efektif untuk menentukan apa yang ingin diketahui oleh siswa. Evaluasi yang komprehensif menuntut berbagai teknik. Salah satu alasan perlunya berbagai teknik evaluasi adalah karena setiap jenis hanya menyajikan bukti-bukti yang unik tetapi terbatas tentang perilaku Guna mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang pencapaian siswa perlu kombinasi hasil dari berbagai teknik.
  3. Teknik evaluasi harus dipilih sesuai dengan tujuan yang akan dicapainya dan harus dipertimbangkan apakah teknik evalusi merupakan metode yang paling efektif untuk menentukan apa yang ingin diketahui oleh siswa. Evaluasi yang komprehensif menuntut berbagai teknik. Salah satu alasan perlunya berbagai teknik evaluasi adalah karena setiap jenis hanya menyajikan bukti-bukti yang unik tetapi terbatas tentang perilaku Guna mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang pencapaian siswa perlu kombinasi hasil dari berbagai teknik.
  4. Pemakaian teknik evaluasi yang sewajarnya menuntut kewaspadaan akan keterbatasannya seperti juga kekuatannya. Semua alat evaluasi selalu mengandung kekurangan tertentu. Pertama, adalah kesalahan pengambilan sampel, yakni hanya dapat mengukur sampel kecil pada satu Kesalahan kedua adalah pada alat evaluasi itu sendiri atau proses memakai alat itu. Sumber kesalahan yang lain lahir dari penafsiran yang salah tentang hasil evaluasi yang menganggap alat-alat itu mengandung presisi yang sebenarnya tidak mereka miliki. Sebaik-sebaiknya alat evaluasi hanya memberikan hasil yang bersifat mendekati saja, sehingga harus ditafsirkan secara wajar. Kesadaran atas keterbatasan alat evaluasi memungkinkan dapat memakainya lebih efektif, dan kesalahan-kesalahan dalam teknik evaluasi dapat dihilangkan dengan cara hati-hati dalam memilih dan memakainya.Evaluasi hanyalah alat mencapai tujuan bukan merupakan tujuan akhir.

Dalam dunia pendidikan pada umumnya dan bidang pengajaran pada khususnya, penilaian adalah suatu                      program untuk memberikan pendapat dan penentuan arti atau faedah suatu pengalaman. Yang dimaksud                    dengan pengalaman adalah pengalaman yang diperoleh berkat proses pendidikan. Pengalaman tersebut                        tampak pada perubahan tingkah laku atau pola kepribadian siswa. Jadi, pengalaman yang diperoleh siswa                   adalah pengalaman sebagai hasil belajar siswa di sekolah. Dalam hal ini, penilaian adalah suatu upaya untuk                memeriksa sejauh mana siswa telah mengalami kemajuan belajar atau telah mencapai tujuan belajar dan                       pembelajaran (Schwartz dalam Hamalik 2007:157).

Depdiknas menjelaskan evaluasi dapat diidentifikasikan sebagai proses yang     sistematis dalam menentukan             sejauh mana tujuan instruksional dicapai oleh siswa-siswa. Pendapat tersebut ditegaskan lagi dengan                             pengertian evaluasi dari Djiwandono (2005), yakni secara umum evaluasi dalam penyelenggaraan                                   pembelajaran dipahami sebagai suatu upaya pengumpulan informasi tentang penyelenggaraan pembelajaran              sebagai dasar untuk pembuatan berbagai keputusan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *