BERTEDUH DI SMA GUBUK APUNG

Bagikan artikel ini

BERTEDUH DI SMA GUBUK APUNG

Oleh : Nurhasan,S.Si

Sejak 1991 saya sudah diminta mengajar oleh Guru saya di sebuah MTs atau setingkat SMP di Bekasi, ketika itu saya baru mulai duduk di bangku kuliah di salah satu universitas yang ada di Jakarta.  Saya memilih Fakultas MIPA Jurusan Biologi, karena sejak di SMA, sebut saja SMAN 2 Bekasi jurusan yang saya pilih ketika itu A2 atau Biologi.  Saat itu ada jurusan A.1 ( Fisika ), A.2 ( Biologi), A.3 (IPS ) dan A.4 ( Bahasa).

Jujur lulus SMA tidak ada minat sama sekali untuk jadi guru, yang ada dipikiran ketika itu hanya ingin menjadi seorang peneliti.  Berharap begitu lulus bisa bekerja di pusat-pusat penelitian baik di Indonesia maupun di luar negeri.  Saat kuliah saya cukup aktif mengikuti kegiatan-kegiatan kampus, bahkan sempat menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Biologi ( Himabio Raflesia ) dan aktif pula mengadakan pertemuan dengan ketua himpunan Mahasiswa Biologi Se Indonesia ( IMABI ), baik dari universitas negeri maupun swasta, Seperti UI, ITB, UNPAD, UNDIP, UNSRI, Pakuan Bogor, UNAS dll

Lelah, ya lelah karena harus bisa berbagi waktu antara urusan perkuliahan dan organisasi.  Namun dengan modal semangat dan males he he alhamdulillah nilai tetap tidak ketinggalan dari rekan-rekan yang lain. Cerita singkatnya saja ya kalau semua diceritakan wah bisa seratus lembar nih he he. 

Singkat cerita tahun 2000 saya jadi wakil kepala sekolah bidang kurikulum di salah satu Mts di Bekasi.  Kesibukan mulai terasa namun alhamdulillah bisa membagi waktu dan ini saya peroleh ketika di bangku kuliah.  Tahun 2004 saya mulai menambah pengalaman mengajar yakni dengan mengajar di SMAN 1 Cikarang Barat , tahun 2005 saya juga menambah mengajar dalam rangka pengabdian mengajar di sebuh pondok pesantren yang cukup jauh yakni tepatnya di wilayah kecamatan setu.  Bahkan di sini  saya sempat menjadi Kepala Sekolah walau hanya beberapa tahun, karena tahun 2014 saya diangkat sebagai CPNS dari jalur K2.  Saat menerima SK ternyata saya ditempatkan di SMAN 1 Cikarang Barat. Beberapa tahun kemudian tepatnya 1 Januari 2021 saya mutasi tugas ke SMAN 2 Cikarang Barat, dengan bekal pengalaman di SMAN 1 Cikarang Barat bertekad untuk berusaha memajukan sekolah ini yang ketika itu baru berusia 3 tahun.  Ketika itu akreditasi SMAN 2 Cikarang Barat terakreditasi B, namun saat ini di bawah kepemimpinan/kepala sekolah Dr. H.Dedi Nurhadiat,M.Pd.   alhamdulillah SMAN 2 Cikarang Barat telah terakreditasi “ A “ . 

Saya merasa senang mengajar Biologi di SMAN 2 Cikarang Barat.  Siswa cukup cerdas dan mudah diarahakan. Sehingga dalam waktu singkat dibawah kepemimpinan Dr. H. Dedi Nurhadiat,M.Pd prestasi siswa bermunculan diberbagai macam jenis lomba, baik Bidang Olah raga, seni dll baik tingkat Kabupaten maupun Provinsi, yang dibuktikan dengan  sertifikat/piagam maupun Piala.

Saya mengampu mata pelajaran Biologi, yaa inilah bidang yang saya ampu, walaupun saya disertifikasi oleh UPI Bandung sebagai guru Profesional pada bidang IPA ( Biologi, Fisika, Kimia ). Pembelajaran Biologi dapat dilakukan di dalam kelas atau di luar kelas.  Praktikum sederhana dalam dilakukan di dalam ruang belajar dengan tidak mengurangi hasil akhir dalam mengambil kesimpulan. Selain itu SMAN 2 Cikarang Barat yang memiliki taman yang luas, terdapat beranekaragam jenis tumbuhan dan hewan-hewan penghuni ekosistem kebun dan juga kolam yang ada di lingkungan sekolah. Siswa dapat menyaksikan langsung keberadaan flota dan fauna yang ada. 

Lingkungan SMAN 2 Cikarang Barat yang alami, asri dan penuh keindahan alami menjadikan pembelajaran jadi lebih menyenangkan, kicauan burung-burung liar, suara serangga, suara katak menambah suasana alami yang menenangkan hati.  Sepertinya tidak banayak sekolah seperti ini terutama di daerah Bekasi. 

Pimpinan sekolah/Kepala Sekolah sekuat tenaga berpikir dan berinovasi untuk mengoptimalkan lingkungan beljar baik fisik maupun non fisik sehingga terciptalah lingkuang belajar yang unik , asik dan menyenangkan, sehingga menghasikan siswa-siswi yang berprestasi diberbagai bidang.  Kekurangan fasilitas gedung dan lain-lain tidak menjadi halangan bagi sekolah kami untuk meraih prestasi, tidak berlebihan kalau SMAN 2 Cikarang Barat memilii Slogan “ SMAN 2 Bisa, SMAN 2 Juara “

Dari sekelumit tulisan ini saya ingin menyampaikan hikmah ;

“  Bisa jadi kita berdoa meminta sesuatu, namun Allah tidak kabulkan doa kita. Berbaik sangkalah jika Allah kabulkan doa kita maka itu adalah keinginan kita, namun jika tidak dikabulkan maka itulah keinginan Allah SWT. “

 

“ Kekurangan dalam pasilitas pendidikan jangan menjadi kambing hitam dalam sebuah kegagalan. Namun jadikan kekurangan atau kelemahan menjadi sebuah kekuatan “

“ Harus punya banyak parameter penilaian, sehingga kita menjadi seorang yang arif dan bijaksana dalam memberikan penilaian”

Salam sehat, salam perubahan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *