Salat Idul Adha Di MGT, Mustika Jaya, Bekasi Timur, Jawa Barat.

Bagikan artikel ini

Salat idul Adha 2023, waktu pelaksanaannya, berbeda antara organisasi Muhamadyah dan pemerintah pusat. Seperti halnya salat idul fitri yang lalu.

Sholat Idul Adha merupakan sholat sunnah dua rakaat yang dilakukan di pagi hari sebelum menyembelih hewan kurban. Kegiatan salat dalam keadaan masih berpuasa, sebelum menyembelih hewan kurban, semua peserta biasanya makan berjamaah dulu, pasca salat sunah.

Sebelum melaksanakan sholat sunnah ini, semua peserta harus sudah mengetahui tata cara dan niat sholat Idul Adha. Karena hukum sholat Idul Adha adalah sunnah muakkad, dilaksanakan setahun sekali. Maka wajar jika banyak yang lupa tentang tata caranya.

Berikut ini adalah tata cara dan bacaan niat sholat Idul Adha yang dikutip dari laman NU Online, dan beberapa sumber lain di media online

1. Sebelum sholat disunnahkan perbanyak membaca takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Rangkaian ibadah salat dimulai ketika ada seruan ash-shalaatu jaami’ah, tanpa azan dan ikamah.

3. Jemaah mulai melaksanakan sholat diawali dengan membaca niat sholat Idul Adha seperti berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى

Ushallii sunnatal lidil adha rok’ataini (makmuman/imaaman) lillahi ta’alaa.

Artinya: “Aku berniat salat sunah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah taala.

Khutbah idul adha di MGT, membahas kisah bapak para rosul yang terkenal dengan nama Nabi Ibrahim.

Penulis agak sulit mencari lokasi tempat solat pada hari ini. Karena rata-rata masyarakat Bekasi Timur mengikuti kesepakatan dari pemerintah, yaitu penyelenggaraan salatnya esok hari. Mencari lokasi tempat salat idul adha pada hari  ini, merupakan bagian dari perjuangan. Perjuangan bagi individu yang punya keyakinan pada hasil kajian ilmu pebgetahuan modern itu bisa akurat.

Menyikapi perbedaan waktu di atas, masyarakat Indonesia sudah pada dewasa, dan berhak menentukannya sesuai ketentuan yang ada. “Jika waktu gerhana matahari dan bulan bisa dihitung, maka hari raya juga seharusnya bisa akurat”, begitu ucap seseorang yang tidak mau disebutkan namanya (waglo).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *